Menjelajahi Asal-Usul Kopi: Dari Ethiopia ke Gaya Minum Modern
Kopi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari manusia selama berabad-abad. Namun, tahukah Anda bahwa asal-usul kopi berasal dari Ethiopia, tempat ditemukannya oleh seorang penggembala kambing bernama Caldi?
Asal Usul Kopi
Pohon kopi pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Caldi saat mengamati perilaku kambing-kambingnya yang gemar memakan buah dan daun dari pohon kopi yang berbentuk semak. Dia pun mencicipi buah kopi dan menemukan bahwa buah ini mengandung kafein.
Kafein, ditemukan dalam buah, biji, dan daun pohon kopi, bukan hanya memberikan efek menstimulasi manusia, tetapi juga memiliki sifat anti hama. Inilah alasan mengapa varietas robusta lebih tahan terhadap serangan hama, karena kandungan kafein yang lebih tinggi. Para Sufi Mongs, kelompok orang yang pertama kali menemukan cara penyajian kopi, menjalani perjalanan panjang dalam mengembangkan metode penyeduhan yang kita kenal saat ini.
Dalam sejarah kopi, peranan Sufi Mongs tidak bisa diabaikan. Meskipun ada penghapusan sejarah tentang peran mereka, banyak yang percaya bahwa penemuan metode penyeduhan kopi terjadi secara tidak sengaja oleh mereka. Awalnya, mereka mencoba merebus buah kopi seperti infused water, dan hasilnya, mereka menemukan metode sangrai (roasting) yang memberikan aroma wangi yang khas pada kopi.
Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
Kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan karakteristik yang signifikan. Robusta cenderung lebih pahit dan memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, cocok untuk produksi massal. Di sisi lain, Arabika memiliki kompleksitas rasa yang lebih luas, dengan aroma buah-buahan, herbal, dan manis seperti cokelat atau karamel. Keduanya memiliki nilai uniknya masing-masing.
Sejarah Kopi di Indonesia
Dalam sejarahnya, kopi ditanam pertama kali di Pondok Kopi, Jakarta Timur, oleh Belanda pada abad ke-17. Keturunan kopi yang ada di Indonesia sekarang ini berasal dari Yemen, dan karakteristik kopi Indonesia dipengaruhi oleh sejarah penerimaan bibit dari sana.
Kualitas Kopi
Kualitas kopi di Indonesia dibedakan melalui Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI memetakan kualitas kopi Robusta menjadi grade 1, grade 2, grade 3, dan grade 4. Sedangkan kopi Arabika, tanpa subdivisi, memiliki “specialty grade” yang merupakan nilai tertinggi dalam peringkatnya.
Blending Kopi
Salah satu hal yang membuat kopi Indonesia menonjol adalah konsep blending antara Arabika dan Robusta. Konsep ini memungkinkan penikmat kopi untuk merasakan kedua karakteristik kopi ini dalam satu cangkir. Misalnya, blending Arabika pilihan dengan Robusta pilihan menghasilkan kopi yang mempertahankan karakter khas keduanya sambil memberikan keunikan dan kompleksitas rasa yang unik.
Manfaat Kafein
Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai efek kafein terhadap tidur, kafein sebenarnya berperan dalam merangsang jantung sehingga aliran darah ke otak meningkat, memberikan rasa segar. Namun, reaksi tubuh terhadap kafein berbeda-beda, tergantung pada individu masing-masing.
Penutup
Terlepas dari segala perbedaan, minum kopi tetaplah suatu kebiasaan yang berharga. Di Indonesia, kultur minum kopi telah berkembang pesat, dan penggunaan konsep blending menjadi salah satu ciri khasnya. Dari proses tumbuhnya di perkebunan hingga metode penyeduhan yang beragam, kopi tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern.
Artikel ini disarikan dari video berikut: